Kamis, 03 Agustus 2017

Bahan, Aksesoris, dan Cara Pembuatan Boneka yang Wajib Kalian Ketahui

Nylex, Di antara material bahan yang dipakai untuk pembuatan boneka, bahan nylex adalah bahan yang paling murah. Tetapi, bahan ini relatif lebih tidak tebal serta memiliki permukaan yang kasar. Masalah pilihan warna, nylex memiliki beberapa pilihan warna. Bahan nylex biasnya digunakan pada boneka-boneka yang berupa manusia seperti Boneka Wisuda Stitch uin-ipin, dora, popeye, serta beda lain.
Bahan ini seringkali juga dipakai untuk material dalam pembuatan boneka terkecuali ke-3 bahan di atas. Terkecuali ke-3 bahan di atas adapula bahan beda yang seringkali Ada bahan yang semacam velboa, namanya Yelvo.

Yelvo, Bahan ini mempunyai bulu yang pendek seperti velvoa tetapi saat disentuk oleh tangan merasa lebih halus dibanding velvoa. Harga mahal ini relatif mahal karna product impor. Bahan juga memiliki tingkat elastisitas yang tinggi (Lebih Melar). Hal tersebut mengakibatkan tidak semuanya penjahit bisa menjahit bahan ini.


Aksesoris
Bahan –bahan berbentuk manik-manik serta kancing seringkali dipakai jadi hiasan boneka. Meskipun tampak sederhana tetapi, hadirnya aksesori bisa menaikkan nilai serta keindahan boneka dan memperjelas bentuk boneka. (pita serta bahan cotton yang dijahit berbentuk pakaian)

Sistem Pembuatan

Sesudah mengetahui semuanya material bahan yang dipakai untuk pembuatan boneka, mari sesaat kita menengok sistem membuatnya.

Terdapat banyak sistem yang perlu dikerjakan sebelumnya pada akhirnya boneka jadi bentuk yang menarik. Sistem yang perlu dilewati diantaranya :

Pembuatan Pola
Sama dengan buat rancangan baju, dalam pembuatan boneka step awalannya yaitu pembuatan alur. Setiap satu alur nanti juga akan di produksi dengan massal. Bentuk serta ukurannya umumnya di cocokkan dengan keinginan pasar atau keinginan customer. Pelaksanaan pembuatan alur ini dikerjakan diatas satu kertas dengan peralatan seperti penggaris, pensil, penghapus serta pulpen.

Pembentukan Prototype
Sesudah alur usai ditangani langkah setelah itu yaitu mengubahkan alur itu dalam satu prototype. Prototype yaitu contoh product yang juga akan di pasarkan tetapi disini bentuk serta design product belum juga tetaplah (fix). Meskipun ukuran di alur telah Prototype ini bisa beralih berulang-kali hingga sesuai sama bentuk yang dikehendaki si pemesan.

Pembentukan MAL (Moulding)
Mal yang satu ini bukanlah pusat perbelanjaan yang seringkali teman dekat toserba datangin. Mal di sini yaitu cetakan yaitu contoh product yang sudah jadi serta siap untuk di produksi dengan massal. Ukuran serta bentuk dalam mal ini tidak bisa di beberapa ganti sekali lagi.

Sistem Penjahitan Pola
tahap selanjutnya yaitu sistem penjahitan alur. Di sini Mal berbentuk potongan-potongan boneka juga akan dikumpulkan serta siap untuk dijahit. Penjahitan dikerjakan dengan mesin jahit listrik argumennya supaya product yang dibuat lebih maksimum.

Pengisian Dacron
Dalam sistem penjahitan tidak semuanya sisi boneka dijahit. Hal tersebut karena nanti boneka juga akan dimasukkan isi dalam. Isi Dalam yang seringkali dipakai yaitu kapas serta silicon. Pengisian juga tidak dikerjakan hingga padat tetapi seperlunya tanpa ada mesti kurangi keindahan bentuk boneka.

Menambahkan Aksesori Boneka

Ini yaitu langkah paling akhir dalam produksi boneka sebelumnya di jual di pasar. Di sini boneka yang sudah di masukan Dacron juga akan di beri aksesori sesuai sama keperluan boneka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar